Jakarta |Informasi TV – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mempersiapkan anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 untuk pelaksanaan modifikasi cuaca.

Pj Gubernur DKI, Teguh Setyabudi, menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan angka pasti anggaran untuk kegiatan ini, namun sedang memperkirakan kebutuhan berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya.

“Kami sedang memperkirakan berapa kebutuhan untuk tahun 2025, berdasarkan pengalaman modifikasi cuaca yang kami lakukan pada bulan Desember 2024,” ujar Teguh Setyabudi di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (21/1/2025).

Menurutnya, setiap pelaksanaan modifikasi cuaca selalu dievaluasi secara bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Teguh menambahkan, pada akhir tahun 2024, Pemprov DKI telah melakukan tiga kali kegiatan modifikasi cuaca, yaitu pada tanggal 7-9, 12-14, dan 25-31 Desember 2024.

“Dampaknya luar biasa, dan evaluasi dari kegiatan ini sangat signifikan terkait dampak dari modifikasi cuaca,” jelas Teguh.

Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Johan, menambahkan bahwa modifikasi cuaca terbukti sangat efektif dalam mengurangi potensi banjir di ibu kota.

Pada bulan Desember 2024, Jakarta tidak mengalami banjir ataupun genangan air meskipun curah hujan cukup tinggi. Johan menegaskan bahwa satu-satunya wilayah yang sempat tergenang adalah Kelurahan Pluit, yang disebabkan oleh air pasang laut, bukan hujan.

“Modifikasi cuaca berhasil menjaga 25 kelurahan yang rawan tergenang berdasarkan Pergub Nomor 13 Tahun 2021 tentang Kontingensi Bencana. Selama Desember 2024, tidak ada satu pun kelurahan yang terendam hujan, kecuali Pluit,” katanya.

Pemprov DKI akan terus memantau dan melakukan evaluasi terhadap dampak modifikasi cuaca untuk memastikan efektivitasnya dalam mengurangi risiko banjir di Jakarta.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *