Depok | Informasi TV – Untuk melestarikan budaya bangsa adalah tugas dari setiap orang, terutama saat ini kebaya sudah menjadi bentuk identitas wanita Indonesia karena kebaya merupakan pakaian tradisional Indonesia yang kaya akan keindahan dan makna, memiliki nilai sejarah dan warisan leluhur bangsa indonesia.
Maka untuk terus melestarikan warisan budaya Indonesia Deajeng Dewi mengagas ide untuk membentuk Komunitas Perempuan Pelestari Budaya Indonesia (KPPBI) ; “Awal terbentuk KPPBI Saya di bantu dengan ibu Fifi (Seketaris KPPBI) membentuk organisasi ini dengan jatuh bangun hingga akhrinya tanggal 13 November 2021 KPPBI resmi berdiri”, ujar Ketua KPPBI Deajeng Dewi yang ditemui pada saat acara acara syukuran dan lomba busana Kebaya Pakem 2023 di Pesona Sguare Mall,Kota Depok, Jawa Barat,Minggu(19/11/2023).
KPPBI terus berusaha dan terus belajar pada pelestarian budaya nusantara yang sesuai dengan pakem.atau sesuai di jamannya, walaupun anggota kami belum banyak tapi saya bangga karena semua anggota KPPBI adalah orang-orang yang megcintai warisan budaya kita, ucapnya.
Saya berterima kasih kepada ketua Pembina Ibu Surijaty Aminan yang sudah banyak membantu dan mengsupport KPPBI dari awal berdiri hingga saat ini, usia KPPBI 2 tahun dan saya juga bersyukur karena saat ini KPPBI sudah sah berbadan hukum sejak 5 Oktober 2023, ungkap Diajeng Dewi
Acara hari ini saya buat sebagai bentuk rasa wujud syukur dan dalam acara ini sesuai nawacita dari ibu saya maka dalam acara ini saya menyatukan berbagai seni dan berbudaya dengan tujuan untuk terus melestarikan budaya bangsa yang bukan hanya sekedar berkebaya saja tetapi semua yang menjadi warisan budaya seperti tarian, puisi, kesenian dan masih banyak lainnya, kata Diajeng Dewi.
Semoga KPPBI kedepannya menjadi lebih baik dan bisa mengjangkau semua budaya yang ada di muka bumi nusantara kita.
KPPBI juga giat kedepannya untuk memberikan contoh kepada kaum muda millineal, maka hari ini kita mengadakan lomba berkebaya pakem dengan dua kategori yaitu konde jempol dan konde gelung
Kami dari KPPBI juga siap berkolaborasi kepada setiap semua komunitas untuk bersama-sama melestarikan budaya bangsa, kata Deajeng Dewi
Marilah kita terus meningkatkan budaya leluhur bangsa sesuai nawa dari ibu kita sebagai perempuan beradab, bermartabat dan pejaga pelestari budaya nusantara yang berbhinneka Tunggal Ika yang berbeda-beda tetapi tetap satu, ucap Deajeng Dewi
‘Perempuan tangguh yang konsisten menggemakan kita harus menghargai busana negeri sendiri dan jangan sampai kebaya diakui negara lain.’
Saya merasa bangga dan berterima kasih atas perhatian dan ucapannya dari bapak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno juga kehadiran salah satu perwakilannya, tutur ketua KPPBI
Acara tersebut semakin meriah dengan adanya talk show budaya tentang sejarah kebaya oleh Kanjeng Ferry, pembacaan puisi oleh dr. Setyo – Sarung dan Fani Jonathan – Syal Batik, Penampilan dari Trio Sampel, Penampilan Fashion Show Komunitas Perempuan Pelestari Budaya Indonesia (KPPBI ) dengan kebaya pakem berbagai jenis ada jumputan, bludru,bunga brokat dan lurik , fashion show Duta Kebaya , Batik Cilik Indonesia (DKBCI) dan Fashion Show Pakem Bunga oleh Marita By. Etty Nafis.(Rk)