Jakarta | Informasi TV –Dalam perjalanan sejarah kesehatan Indonesia, terhampar kisah yang mengajarkan banyak tentang penyakit yang pernah menjadi momok masyarakat, salah satunya adalah kusta.
.
Dalam rangka meningkatkan pemahaman kita tentang penyakit ini dan bagaimana cara mengurangi stigma dan penyakit ini.NLR yang merupakan organisasi nirlaba Internasional yang berjuang dalam penanggulangan penderita penyakit kusta, maka untuk lebih jelasnya NLR Indonesia bekerjasama dengan Kantor Berita Radio atau KBR mengadakan Media Gathering NLR Indonesia Jurnalis Warga, dengan tema “Mengemas Kusta Menjadi Berita” ,yang bertempat di di Verse Luxe Hotel, jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat(11/07/2023).
.
Dalam Media Gathering ini diberikan informasi lebih lengkap tentang bagaimana mengenai penanganan penyakit kusta melalui media massa , dengan para narasumber antara lain ; Paulan Aji (Communications Officer NLR Indonesia), Amirullah (Orang Yang Pernah Menderita Kusta/OYPMK), Uyung Pramudiarja (Redaktur Pelaksana DetikHealth), dengan moderator Citra Dyah Prasasti (Pemimpin Redaksi KBR).
.
Paulan Aji selaku Communications Officer NLR Indonesia mengatakan; “NLR Indonesia sudah menjadi Yayasan sejak 2018 dan sudah bekerja di 12 provinsi, juga sebagai anggota NLR Alliance yang berkantor pusat di Belanda. Kami memperjuangkan hak penderita penyakit kusta, pemenuhan hak anak dan anak muda penyandang disabilitas akibat kusta, ” ujarnya.
.
“Program NRL Indonesia adalah Pendekatan Program 3 Zero = 3 Nihil (nihil Transmisi, nihil Disabilitas, nihil Eksklusi), penghapusan stigma dan peningkatan kesejahteraan mental kepada penderita kusta. Penyakit kusta adalah penyakit infeksi kronis namun dapat disembuhkan, terutama menyebabkan lesi kulit dan kerusakan saraf hingga sembuh dan bebas dari kusta,” jelasnya.
.
Obat penyakit kusta itu saat ini ada di puskesmas dan di berikan secara gratis bagi penderita sakit kusta, ungkapnya
.
Banyak orang tidak tahu jika dirinya terkena kusta dan banyak orang gejala awal penderita kusta hanya penyakit kulit biasa, penyakit kusta ini akibat bakteri.
.
Kusta disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Leprae. Data Nasional 2022 Kemenkes per April 2023, kasus baru kusta 12.441, kasus anak 1.226, kasus disabilitas tingkat II : 791
.
Banyak orang tidak tahu jika dirinya terkena kusta dan banyak orang gejala awal penderita kusta hanya penyakit kulit biasa, penyakit kusta ini akibat bakteri.
.
Perlu kita informasi jika kita terkena kusta tidak perlu minder atau merasa aib atau kutukan karena kusta bisa di obatin, jika cepat di obati maka kesembuhan akan semakin cepat terobati dan sembuh, tutur Paulan.
.
Disisi lain , Uyung Pramudiarja selaku Redaktur Pelaksana DetikHealth mengatakan; “Dalam mengemas kusta menjadi berita, butuh pemahaman khusus. Sensitifitas masih terjadi dikarenakan kusta masih dibayangi mitos dan stigma negatif, ” ujarnya.
.
Uyung menambahkan ada beberapa langkah dalam penulisan mengenai kusta, seperti Diksi yang Empat (pemilihan kata-kata yang sesuai dan tidak menyinggung negatif perihal kusta), tantangan menuliskan kusta jadi berita (perlu variatif menjadikan isu populer), Mempopulerkan isu kusta (dengan metode kedekatan, kekinian mengenai kusta, mengangkat masalah, bertemu dan mengetahui problema langsung ke pengidap kusta), Peliputan dan penulisan berita kusta (memperhatikan kode etik jurnalistik kesehatan, berimbang dan memastikan isu kesehatan yang harus dipahami sebelumnya).
.
Media Gathering semakin seru dengan hadirnya Amirullah salah satu orang yang pernah mengalami penyakit kusta yang mengceritakan pengalamannya ; “Tahun 2009 akhir saya terdeteksi mengidap kusta tipe basah. Respon pertama, awalnya seperti dunia runtuh, down diri saya, mempertanyakan diri sendiri, ” ujarnya.
.
Tetapi keluarga saya, istri dan anak semuanya mendukung saya untuk dapat berobat dan pasti sembuh dari kusta tersebut, kemudian hal ini menjadi termotivasi saya mencari tahu informasi mengenai kusta, hingga saya terus berobat. Setelah mulai sembuh, saya kembali check laboratorium, akhirnya sembuh, ungkap Amirullah.
.
Melalui kerjasama Radio KBR dengan kerjasama di 105 jaringan Radio di Indonesia bersama NLR Indonesia, akan terus menyuarakan isu kusta dan aware dengan memajukan SUKA (Suara Untuk Indonesia Bebas Kusta). (RK).