Mamasa | Informasi TV – Berbagai macam keluhan dari sekitar 60 warga di desa Nosu, Kabupaten Mamasa,Sulawesi Barat pada Rabu,20 Juli 2022 telah menyampaikan beberapa permasalahan yang terjadi kepada bakal calon Bupati Mamasa 2024 jalur independen Agus Butar Butar ,St,SH
Agus Butar Butar ,St,SH merupakan seorang advokat dan pemilik Rumah Makan Abbjun di Kota Makasar. Di dalam setiap sosialisasinya Agus Butar Butar mempunyai slogan :”Mamasa Bangkit Maju”.
Para warga ini mengungkapkan jika selama 12 tahun belakangan ini Mamasa tidak mengalami kemajuan dan Kenyataannya pada saat ini Mamasa semakin terpuruk keadaannya.
Agus Butar Butar mengatakan inilah berbagai permasalahan yang sampaikan oleh 60-an warga di desa Nosu ; “Para karyawan kontrak yang gajinya hampir 4 bulan belum dibayar perusahaan dan tidak ada solusi dari pemerintah setempat. Lalu jalan-jalan umum di Kecamatan Bambang, Nosu, Pana dan wilayah lainnya yang rusak berat, becek berair dan lumpur tak kunjung diperbaiki. Selain itu mereka melihat tidak adanya SOP yang jelas di Puskemas setempat”, ujar Agus kepada Media Informasi TV , Jumat(22/07/2022).
Sangat memperihatinkan karena tidak ada kejelasan Gaji Kontrak Daerah, P3K Bahkan sampai Sertifikasi bagi guru yg PNS didaerah pemerintahan Kabupaten Mamasa, ujar Agus Kembali
Banyaknya Jalan yang rusak berat tidak adanya etikad pemerintah kabupaten untuk membangun sudah kurang lebih 12 tahun menjabat masih sama jalan, sangat disayangkan bertahun-tahun menjabat tapi tidak ada sama sekali pembangunan jalan yg merata di daerah nosu – pana, yang lebih perihatin kalau saat hujan masyarakat tidak bisa menjual hasil perkebunan karena jalan yang terlalu licin sehingga mengancam nyawa dan pasti jatuh jika dilalui oleh masyarakat Nosu-Pana, ungkapnya.
Kurangnya Jaringan telekomunikasi dan internet yg maksimal didaerah Nosu-Pana bahkan masyarakat merasa dirugikan karna sudah ambil paket internet Perbulan tapi jaringan LOLA (Loading Lambat), masyarakat merasa kecewa dengan pejabat pemerintah yg sekarang sudah belasan tahun menjabat lamban sekali pemikiran untuk masyarakatnya, kata Agus.
Kurangnya Sosialisasi ataupun Penyuluhan dari Dinas terkait dari pertanian/peternakan maupun perikan sehingga masyarakat Nosu-Pana bertani/berternak atau asal asalan sehingga Banyak ternak masyarakat yg lamban untuk besarnya, karena kurangnya pengetahuan, dan seharusnya ada program khusus dari dinas perikanan untuk budidaya ikan sehingga tidak mengharapkan ikan dari Kabupaten Polewali
Banyak spot-spot objek wisata didaerah Nosu-Pana tapi tidak dikelola atau dimanfaatkan oleh pemerintah kabupaten maupun dinas Pariwisata dan hal ini menjadi berbanding terbalik dengan program menteri pariwisata yaitu Sandiaga Salahuddin Uno, jelas Agus
Mamasa memiliki daerah pariwisata unggul, seperti pemandangan pegunungannya indah, sejuk, terdapat air terjun terbaik kedua sedunia di Mamasa. Bahkan Kopi Toraja yang terkenal seantero dunia berasal dari Mamasa.
Kurangnya PROKES (Promosi Kesehatan) dari dinas Kesehatan sehingga masyarakat masih banyak yang enggan berobat ke puskesmas dan rumah sakit, salah satu faktor yg mempengaruhi yaitu jalan jelek untuk dilalui dan pengetahuan akan kesehatan.
Di akhir penutupan Rapat dari sekitar 60-an warga di desa Nosu, Kabupaten Mamasa berharap dengan Bapak Agus Butarbutar Maju Bacabup (Bakal Calon Bupati) dapat bisa merubah sistem di kabupaten Mamasa ini sehingga daerah ini bisa bangkit, maju dan mandiri seperti daerah -daerah Lainnya, Rata-rata daerah kabupaten lain berlomba-lomba untuk maju tapi daerah kabupaten mamasa ini Bukan nya maju tapi jalan ditempat bahkan mengalami kemunduran. (RK)