NTT | Informasi TV – Pernyataan Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut presiden boleh memihak dan berkampanye dalam pemilu telah ditanggapi oleh tiga calon presiden (capres), yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
.
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mempersilakan apabila Presiden Jokowi ingin berkampanye.
.
Hal ini disampaikan Ganjar saat ditemui selepas kampanye akbar di Stadion Golo Dukal, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (26/1/2024).
.
“Ya silakan saja (presiden kampanye) karena beliau sudah menyampaikan itu,” ujarnya.
.
Secara aturan, sambung Ganjar, presiden memang tak dilarang berkampanye.
.
Hanya saja, dia mengingatkan di mana sebelumnya Jokowi pernah meminta para gubernur maupun kepala daerah untuk netral.
.
“Secara regulasi tidak terlanggar hanya memang ketika kemudian situasinya mungkin agak berbeda maka semua akan membandingkan pada saat kita di-briefing, gubernur, kepala daerah, semua harus netral,” sambungnya.
.
“Tapi kondisi ini akan mengambil risiko besar pada demokratisasi dan demokrasi yang akan berjalan,” papar Ganjar.
.
Prabowo: Sudah Diatur UU
.
Sementara itu, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengatakan perihal presiden berkampanye dan memihak dalam pemilu sudah diatur oleh perundang-undangan yang ada.
.
Prabowo menyampaikan pendapatnya itu seusai menghadiri acara presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di Jalan Cut Meutia 10, Jakarta Pusat, Jumat.
.
“Saya kira sudah ada diskursus dan sudah diatur oleh peraturan semuanya. Saya kira kita berpegang kepada itu saja,” ungkapnya dikutip dari WartaKotalive.com.
.
Anies: Ini Sesuai Aturan Tidak?
Menanggapi pernyataan Presiden Jokowi, capres nomor urut 1, Anies meminta supaya ahli hukum tata negara melakukan verifikasi.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *