Jakarta | InformasiTV  – Politik adalah bagian dari hidup dan kehidupan dalam berbangsa dan bernegara yang telah diatur dalam aturan negara baik UUD Negara, maupun aturan lainnya yang telah diputuskan sebagai sebuah aturan tetap, dalam etimologi ilmu politik menyangkut kepentingan bangsa dan negara atau orang banyak bukan individualis atau kelompok dimana didalamnya baik secara tertulis maupun tidak tertulis ada pakem-pakem nya yang disesuaikan oleh perikehidupan masing-masing bangsa atau negara termasuk didalamnya terkandung nilai-nilai akademis, intelektual maupun adat, budaya dan agama.

Sejarah bangsa ini telah menuliskan secara lengkap perjalanan bangsa dalam hal politik yang mana dapat diambil sebuah suritauladan untuk menyikapi setiap perkembangan sejarah perjalanan politik bangsa sejak era kolonial hingga kemerdekaan dan era pembangunan, dari rangkuman perjalanan bangsa, ini menjadi tugas generasi selanjutnya dalam upaya menjaga persatuan, kesatuan dan keutuhan serta kedaulatan bangsa sebagaimana amanah konstitusi UUD’45, PANCASILA dan GBHN.

Sebagaimana telah diatur dalam UUD Negara bahwa hak politik masyarakat disalurkan melalui partai politik yang telah ditetapkan, maka terjadilah polarisasi transaksi politik antara rakyat dengan partai yang idealnya partai menjadi wadah apresiasi dan implementasi suara rakyat namun faktanya saat ini justru partai politik hanya menerima dan memanfaatkan suara rakyat demi kepentingan kelompoknya semata tanpa mampu mengakomodir kebutuhan, kepentingan bahkan usulan masyarakat dalam kehidupannya, sehingga menafikan esensi nilai-nilai dasar politik itu sendiri.

Rakyat sebagai pemegang kedaulatan negara seakan hilang hak-haknya yang telah diamanahkan melalui partai politik.

Berangkat dari kondisi tersebut beberapa elemen membentuk sebuah Kelompok Independen bernama POROS ALTERNATIF yang mengakomodir jeritan suara rakyat yang kecewa dengan partai politik saat ini, Poros Alternatif yang di inisiatori oleh Andy Kodrat dari GDC’98 dan beberapa aktivis lainnya mencoba mengedukasi masyarakat untuk secara cerdas dalam menentukan dan mempergunakan hak politiknya sebagai warga negara yang baik agar rakyat tidak selalu menjadi objek politik semata akan tetapi mampu menempatkan perannya sebagai subjek politik (penentu).

Dalam rangka itu tokoh-tokoh Poros Alternatif mencoba untuk menjaring dukungan dari sesama aktivis baik aktivis senior yang telah ada dan menapakan langkah kariernya baik di parlemen, di kelembagaan atau departemen maupun yang junior yang masih bergelut di almamaternya masing-masing hingga para tokoh bangsa lainnya, hal tersebut dilakukan guna meraih dukungan, masukan, hingga supporting lain dalam upaya menyamakan persepsi dalam memperkuat persatuan dan kesatuan serta kedaulatan dan keutuhan bangsa melalui Poros Alternatif.

Salah satu tokoh politisi yang disambangi Poros Alternatif adalah wakil ketua DPR RI Fahri Hamzah, sebagai politisi dan mantan aktivis Fahri Hamzah mengakomodir kehadiran dan permintaan audiensi dari Poros Alternatif pada hari Sabtu 23/07/22 malam di Cibubur, silaturahim yang penuh keakraban antar mantan aktivis’98 tersebut semakin hangat menjadi sebuah diskusi akademis, apalagi dalam kesempatan tersebut ikut dihadiri oleh junior aktivis HMI dan KAMMI dari beberapa komisariat Universitas ternama, Fahri Hamzah yang juga mantan aktivis HMI semakin bersemangat mulai dari cerita masalalu saat sama-sama berjuang dijalanan hingga diskusi akademis mengalir dengan santai.

Andy Kodrat sebagai inisiator Poros Alternatif yang didampingin sekertaris Poros Alternatif Rachmat dari Forkot’98, bersama Dody Tomagola dari HMI dan Helki dari KAMMI menyerahkan profile konsep Poros Alternatif kepada Fahri Hamzah, guna meminta dukungan serta arahan tokoh aktivis HMI sekaligus legislator Indonesia tersebut.

Saat ditanya awak media tentang siapa lagi tokoh nasional yang akan disambangi, Andy Kodrat mengatakan akan menyambangi tokoh aktivis lainnya baik aktivis mahasiswa maupun aktivis masyarakat dan elemen/organisasi serta para tokoh politik yang punya semangat dan pemikiran serta idealisme yang sama agar klik semangatnya sejalan dan searah dalam perjuangan, yang jelas kami Poros Alternatif tidak akan menyambangi dan mengharapkan dukungan dari kelompok opportunis karena ini terkait masa depan dan kedaulatan bangsa pungkas Andy Kodrat diakhir wawancara.(Red)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *